Sejarah Pembentukan Kapanewon Bantul

Menurut catatan sejarah, Bantul dibangun pada tahun 1831 saat era pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono V. Nama kabupaten ini sempat mengalami perubahan hingga akhirnya resmi disebut Bantul., kabupaten paling selatan di Yogyakarta.  
Sejarah kabupaten ini tidak bisa dipisahkan dari histori Daerah Istimewa Yogyakarta. Terbentuknya daerah ini bermula ketika Pangeran Diponegoro bersama pasukannya yang bersembunyi di Gua Selarong melakukan perlawanan terhadap Belanda pada tahun 1825 hingga 1830.
Perlawanan tersebut berhasil diredam oleh pemerintah kolonial Belanda. Agar situasi terkendali, Belanda lantas mengadakan kontrak dengan Kasultanan Yogyakarta. Salah satu kesepakatan yang tertulis dalam perjanjian itu adalah Sultan Hamengku Buwono V mesti membagi wilayahnya menjadi tiga daerah administratif, yakni Bantulkarang (selatan), Denggung (utara), dan Kalasan (timur).
Pada tanggal 20 Juli 1831, wilayah bagian selatan yang semula disebut Bantulkarang berubah nama menjadi Bantul dan ditetapkan sebagai salah satu dari tiga daerah Kasultanan Yogyakarta. Tanggal 20 Juli pun diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bantul. Saat itu, Bantul dipimpin oleh seorang bupati bernama Raden Tumenggung Mangun Negoro yang merupakan abdi dalem Kraton berpangkat Bupati Nayaka.
Pusat pemerintahan Kapanewon Bantul berada di jalan utama Kabupaten Bantul, yaitu  di Jl.Jend.Sudirman No 44 Bantul

 

Salah satu potensi yang menonjol di Kapanewon Bantul adalah Kuliner. Sangat layak di sebut sebagai KULINER CITY. Mulai dari kuliner menu  Lawasan, kekinian, jajan pasar dan Restoran. Seperti warung Bakmi, Sate, ayam Goreng,  Bebakaran,warung Kopi, dan lain sebagainya.
E.    OLAHRAGA
1.    Lapangan Sepakbola Dwi windu
2.    Lapangan sepakbola di setiap Kalurahan
3.    Lapangan tenis indoor dan outdoor
4.    Lapangan footsal
F.    RUANG TERBUKA HIJAU
1.    Kawasan Lapangan PASEBAN
2.    Kawasan Masjid Agung Manunggal Bantul
3.    Kawasan Taman Milenial
G.    WISATA
1.    Desa wisata Kerajinan kulit Manding Sabdodadi
2.    Kolam renang Tirtotamanari, Niten Trirenggo
3.    Desa Wisata Ngringinan Palbapang (Museum Bantul Masa Belanda)
4.    Taman Puspa Gading di Tegaldowo
5.    Edum Park di Tegaldowo
6.    Desa wisata Kolingin di Manding Sabdodadi
7.    Code Kampung Bakmi Trirenggo (rintisan).
S e n t r a I n d u s t r i
1.    Sentra industri  kerajinan  Kulit  yakni di daerah Manding, Sabdodadi, yang sudah cukup dikenal dengan kerajinan Kulit
2.    Sentra Industri Geplak. Ada 3 sentra idustri Geplak  sebagai makanan khas Kabupaten Bantul, yaitu :
a.    Geplak Widodo di Badegan Trirenggo
b.    Geplak Jago di Gose
c.    Geplak Mbok Tumpuk di Sumuran
d.    Sentra-sentra  geplak lainnya.
3.    Sentra Emping Telo di Bantulkarang Ringinharjo

TRADISI BUDAYA
  Tradisi Obor Lebaran di Ringinharjo.Tradisi ini masih hidup dan berkembang hingga saat ini di Desa Ringinharjo. Di daerah ini terdapat tradisi yang dikenal dengan pesta obor dan sate yang konon sudah ada sejak tahun 1943.